Ketika proyek JavaScript mulai membesar, kita membutuhkan cara untuk memecah kode menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dikelola. Inilah fungsi utama dari JavaScript Modules.
Dengan module, kamu bisa memisahkan fungsi, variabel, atau class ke dalam file berbeda, lalu mengimpornya saat dibutuhkan. Ini membuat kode lebih modular, reusable, dan terorganisir.
Secara sederhana:
Module adalah file JavaScript terpisah yang mengekspor nilai tertentu dan dapat diimpor oleh file lain.
Sebelum ES6, developer menggunakan solusi seperti IIFE atau CommonJS (di Node.js). Kini, JavaScript sudah mendukung module secara native menggunakan import
dan export
.
Ada dua cara:
Kamu bisa mengekspor banyak hal dari satu file.
Hanya satu nilai yang bisa diekspor secara default.
Gunakan {}
sesuai nama yang diekspor:
Tanpa {}
, dan kamu bisa beri nama bebas:
Untuk menjalankan module di browser, kamu harus menambahkan type="module"
di <script>
:
Perlu diingat: file JavaScript module harus dijalankan dari server (localhost atau live server), bukan langsung dari file system (
file://
).
✅ Kode lebih rapi dan terorganisir ✅ Mudah digunakan kembali di proyek lain ✅ Menghindari konflik nama variabel atau fungsi ✅ Mendukung sistem pengelolaan dependensi modern (seperti bundler dan framework)
JavaScript Modules adalah pondasi utama dalam membangun aplikasi yang besar dan terstruktur. Dengan memahami konsep import
dan export
, kamu bisa mulai membagi kode ke dalam bagian-bagian kecil yang mudah dipelihara.
Setelah menyelesaikan bagian JavaScript Modern (ES6+), kini kamu siap memasuki bagian akhir dari tutorial ini: Tools dan Ekosistem JavaScript, yang akan memperkenalkanmu pada praktik dan alat-alat profesional yang sering digunakan oleh para developer JavaScript.